
"Apa yang saya lihat terjadi selama beberapa hari terakhir, dan apa yang terjadi di New York sepekan terakhir ini, saya rasa adalah hal yang baik," kata Obama.
Hal itu dikatakan oleh presiden AS Obama dalam jumpa pers di Gedung Putih, Washington DC, seperti di beritakan AFP, pada hari selasa (29/6/2011).
"Perdebatan sangat sengit dan emosional, namun akhirnya mereka membuat sebuah keputusan untuk mengakui pernikahan sipil. Saya pikir itu memang yang harus dikerjakan," kata Obama.
Obama menegaskan pemerintahan yang dipimpinnya tidak akan mendiskriminasikan orang berdasarkan orientasi seksualnya.
"Kami telah mengerjakannya lebih dari dua setengah tahun, bahwa saya telah ada di sini dari 43 AS presiden sebelumnya," kata Obama menambahkan sejumlah pencapaian hak gay selama masa pemerintahannya, termasuk memastikan pasangan gay dan lesbian dapat mengunjungi satu sama lain di rumah sakit.
"Kita telah memastikan sebuah prinsip pokok dari pemerintahan ini, karena saya pikir ini adalah sebuah prinsip pokok dari Amerika," katanya
Undang-undang pernikahan sejenis di New York disahkan pekan lalu menyusul perselisihan antara pendukung dan penentang usulan regulasi itu selama berbulan-bulan. Penentang sebagian besar keberatan atas dasar agama yang menurut mereka itu di larang oleh agama.
New York adalah negara bagian ke enam dan terbesar yang telah melegalkan pernikahan sejenis. Iowa, New Hampshire, Massachusetts, Connecticut, Vermont, sudah lebih dulu mengesahkannya.
Sebuah poling menunjukkan 53 pesen publik AS mendukung legalisasi pernikahan sejenis. Sementara negara bagian AS lain, seperti California, menawarkan 'persekutuan' homoseksual, namun bukan hak menikah untuk mereka. Artinya, para pihak mendapatkan sejumlah hak, namun bukan seluruh hak sebagaimana yang didapatkan pasangan yang menikah.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment